Kenaikan permintaan order ini diperkirakan akan terus berlangsung sampai akhir tahun nanti, ucap owner Precious Semarang. Untuk jenis seserahan, yang paling banyak diminati pelanggan untuk mahar didominasi jenis simple serta siluet. Sedangkan untuk jenis hantaran kebanyakan lebih disukai jenis Rustic dan Simple. Harganya bervariasi, mulai dari harga murah ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Semua tergantung dari kerumitan pembuatan serta bahan yang akan digunakan.
Pebisnis mahar dan hantaran lainnya di Semarang juga mengiyakan bahwa ada kenaikan permintaan mahar dan hantaran sampai 20% dibandingkan dengan hari-hari biasa. Walaupun mengalami kenaikan pesanan, hal tersebut ternyata dinilai tidak terlalu mendatangkan keuntungan yang signifikan. Penyebab diantaranya adalah naiknya biaya pengiriman serta bahan baku dampak menguatnya mata uang dolar terhadap rupiah.
Sekarang ini dampak dari dollar naik, biaya produksi bisa membengkak sampai 20%. Membengkaknya biaya tersebut tidak bisa membuat para pebisnis mahar dan seserahan di Semarang langsung menaikkan harga, sebab bisa membuat pelanggan lari akibat merasa kemahalan, kata salah satu pengusaha hantaran ini.
Baca juga: Jasa SEO Murah dan Terbaik di Semarang
Jasa Pembuatan Mahar Uang di Semarang
Precious melayani jasa pembuatan mahar uang Semarang dengan berbagai bentuk yang unik dan cantik. Namun, bagi Anda yang menghendaki uang rupiah sebagai mahar, hendaknya mengikuti himbauan dari BI tentang cara memperlakukan uang rupiah dengan benar.
Untuk yang mau pesan mahar uang di Semarang bisa menghubungi nomor HP/WA 087832418718. Dan kalau kamu pengin langsung menuju lokasi bisa ke alamat berikut : Jl. Panda Barat No.2 Semarang, Jawa Tengah 50199, Indonesia.
BI Memperbolehkan Uang Rupiah Dijadikan Mahar, Asalkan ...
Mata uang rupiah sering kali dijadikan sebagai mahar pernikahan oleh para calon pengantin. Alasan mereka, karena mahar uang mempunyai makna khusus, contohnya tanggal cantik serta terlihat lebih unik dibanding jenis mahar lainnya. Akan tetapi, uang rupiah yang digunakan untuk mahar biasanya tidak diberikan dalam kondisi yang semestinya. Uang tersebut sudah dibentuk sedemikian rupa seperti dilipat, dilem, serta distaples. Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ( BI) Mirza Adityaswara mengatakan, bahwa mempergunakan rupiah untuk mahar boleh saja, asalkan musti sesuai kondisi sewajarnya, bukan dilipat maupun dirusak.
Baca juga: Jasa Service Mesin Photocopy Murah di SemarangApabila ada yang bertanya, boleh atau tidak uang rupiah dijadikan mahar pernikahan, jawabnya adalah boleh. Namun jangan sampai dilipat-lipat, ungkap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara dalam sebuah konferensi pers dan perpisahannya, pada hari Selasa di bulan Juli yang lalu. Beliau mengatakan, BI seringkali mengingatkan serta mengimbau masyarakat agar kiranya selalu bisa menjaga dan merawat kondisi uang. Hal tersebut juga telah tertera di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, di mana setiap orang, dilarang merusak, memotong, menghancurkan, dan atau mengubah rupiah dengan maksud merendahkan kehormatan rupiah sebagai simbol negara.
Soal mahar pernikahan memakai rupiah, pada intinya BI punya kampanye bagaimana kita bisa memelihara uang, jangan dilipat, jangan dicoret-coret, jangan distaples, jangan dibasahi, dan jangan diremas-remas, kata Mirza. Jadi, apabila dijadikan mahar, ya silahkan dan boleh-boleh saja. Boleh mas kawin, boleh uang namun jangan sampai dilipat-lipat. Kan kasihan juga yang menerima kalau ditekuk-tekuk gitu.